Brexit

From binaryoption
Jump to navigation Jump to search
Баннер1

```mediawiki

  1. redirect Brexit

Brexit: Panduan Lengkap untuk Pemula

Brexit, singkatan dari "British exit" (keluar dari Inggris), adalah proses penarikan diri Britania Raya dari Uni Eropa (UE). Proses ini merupakan salah satu peristiwa geopolitik dan ekonomi paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir, dengan dampak yang luas dan berkelanjutan bagi Inggris, UE, dan seluruh dunia. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Brexit kepada pemula, mencakup sejarah, alasan, proses negosiasi, dampak, dan implikasi masa depannya.

Latar Belakang Sejarah

Hubungan antara Inggris dan benua Eropa telah lama dipenuhi dengan kompleksitas. Inggris secara historis mempertahankan tingkat otonomi dan skeptisisme terhadap integrasi supranasional. Meskipun bergabung dengan Komunitas Ekonomi Eropa (EEC), pendahulu UE, pada tahun 1973, keanggotaan Inggris selalu menjadi topik perdebatan domestik.

  • **1973:** Inggris bergabung dengan EEC setelah penolakan dua kali sebelumnya.
  • **1975:** Referendum pertama tentang keanggotaan EEC diadakan, dengan mayoritas memilih untuk tetap bergabung.
  • **Dekade 1980-an & 1990-an:** Meningkatnya Euroscepticism (skeptisisme terhadap Eropa) di kalangan politisi dan masyarakat Inggris.
  • **Perjanjian Maastricht (1992):** Pembentukan Uni Eropa dan pengenalan mata uang tunggal, Euro, semakin memicu perdebatan tentang kedaulatan Inggris. Inggris memilih untuk tidak mengadopsi Euro.
  • **Perluasan UE (2004 & 2007):** Bergabungnya negara-negara Eropa Timur ke UE meningkatkan kekhawatiran tentang imigrasi dan dampak ekonomi.

Alasan Brexit

Ada berbagai alasan kompleks yang mendorong Inggris untuk meninggalkan UE. Beberapa faktor kunci termasuk:

  • **Kedaulatan:** Pendukung Brexit berpendapat bahwa keanggotaan UE mengikis kedaulatan Inggris, karena undang-undang dan peraturan UE mengesampingkan hukum Inggris. Mereka menginginkan Inggris memiliki kendali penuh atas hukum, perbatasan, dan kebijakan perdagangan. Ini sering dikaitkan dengan konsep kedaulatan nasional.
  • **Imigrasi:** Kekhawatiran tentang imigrasi bebas dari negara-negara UE menjadi isu sentral dalam kampanye Brexit. Pendukung Brexit berpendapat bahwa imigrasi bebas menekan upah, membebani layanan publik, dan mengubah identitas budaya Inggris. Lihat juga kebijakan imigrasi.
  • **Birokrasi UE:** Kritik terhadap birokrasi UE yang rumit dan mahal sering dilontarkan oleh pendukung Brexit. Mereka berpendapat bahwa peraturan UE menghambat bisnis dan inovasi. Analisis terhadap birokrasi dan regulasi UE menunjukkan kompleksitas yang signifikan.
  • **Kontribusi Anggaran UE:** Inggris adalah kontributor bersih yang signifikan terhadap anggaran UE. Pendukung Brexit berpendapat bahwa uang tersebut dapat lebih baik diinvestasikan di Inggris. Perhitungan kontribusi anggaran UE dan potensi penghematan menjadi fokus perdebatan.
  • **Perdagangan:** Pendukung Brexit percaya bahwa Inggris dapat menegosiasikan perjanjian perdagangan yang lebih menguntungkan dengan negara-negara di seluruh dunia di luar UE. Strategi perdagangan internasional dan potensi manfaat dari perjanjian bilateral menjadi argumen utama.

Proses Negosiasi dan Referendum

  • **2016: Referendum Brexit:** Perdana Menteri David Cameron menjanjikan referendum tentang keanggotaan UE untuk memenuhi janji kampanye dan meredakan ketegangan di dalam Partai Konservatif. Referendum diadakan pada tanggal 23 Juni 2016, dengan hasil 51,9% memilih untuk meninggalkan UE dan 48,1% memilih untuk tetap bergabung.
  • **Pasca-Referendum:** David Cameron mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri, dan Theresa May menggantikannya.
  • **Artikel 50:** Pada bulan Maret 2017, Inggris secara resmi mengaktifkan Artikel 50 Perjanjian Lisbon, memulai proses negosiasi penarikan diri dari UE. Artikel 50 menetapkan jangka waktu dua tahun untuk mencapai kesepakatan penarikan diri.
  • **Negosiasi Penarikan Diri:** Negosiasi antara Inggris dan UE terbukti sulit dan rumit, terutama mengenai tiga isu utama:
   *   **Hak Warga Negara:** Menjamin hak warga negara Inggris yang tinggal di UE dan warga negara UE yang tinggal di Inggris setelah Brexit.
   *   **Tagihan Perceraian (Settlement):** Menentukan jumlah uang yang harus dibayarkan Inggris kepada UE untuk kewajiban keuangan yang ada.
   *   **Perbatasan Irlandia:** Menemukan solusi untuk menghindari perbatasan keras antara Irlandia Utara (bagian dari Inggris) dan Republik Irlandia (anggota UE).  Ini merupakan isu yang sangat sensitif secara politik dan ekonomi.
  • **Kesepakatan Penarikan Diri (Withdrawal Agreement):** Setelah negosiasi yang panjang, Inggris dan UE mencapai kesepakatan penarikan diri pada bulan November 2018. Kesepakatan tersebut mencakup ketentuan tentang hak warga negara, tagihan perceraian, dan protokol Irlandia Utara.
  • **Penundaan Brexit:** Kesepakatan penarikan diri ditolak oleh Parlemen Inggris beberapa kali. Akibatnya, Brexit ditunda beberapa kali.
  • **Boris Johnson dan Kesepakatan yang Direvisi:** Boris Johnson menggantikan Theresa May sebagai Perdana Menteri pada tahun 2019. Dia menegosiasikan ulang kesepakatan penarikan diri, terutama mengubah protokol Irlandia Utara.
  • **Brexit Resmi:** Inggris secara resmi meninggalkan UE pada tanggal 31 Januari 2020.
  • **Periode Transisi:** Periode transisi berlaku hingga 31 Desember 2020, selama periode tersebut Inggris tetap tunduk pada sebagian besar peraturan UE.
  • **Perjanjian Perdagangan dan Kerja Sama (Trade and Cooperation Agreement):** Pada bulan Desember 2020, Inggris dan UE mencapai perjanjian perdagangan dan kerja sama yang mengatur hubungan mereka setelah Brexit.

Dampak Brexit

Brexit telah dan terus memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan di Inggris dan UE.

  • **Ekonomi:** Dampak ekonomi Brexit sangat kompleks dan diperdebatkan. Beberapa dampak yang dirasakan termasuk:
   *   **Perdagangan:** Penurunan perdagangan antara Inggris dan UE karena adanya hambatan perdagangan baru, seperti bea cukai dan pemeriksaan peraturan.  Analisis data perdagangan menunjukkan penurunan yang signifikan.
   *   **Investasi:** Penurunan investasi asing langsung di Inggris karena ketidakpastian ekonomi.  Tren investasi asing menunjukkan penurunan setelah referendum.
   *   **Pertumbuhan Ekonomi:** Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Inggris dibandingkan dengan negara-negara UE lainnya.  Model pertumbuhan ekonomi menunjukkan dampak negatif Brexit.
   *   **Inflasi:** Peningkatan inflasi karena kenaikan harga barang dan jasa impor.  Indikator inflasi menunjukkan peningkatan setelah Brexit.
   *   **Pasar Tenaga Kerja:** Kekurangan tenaga kerja di beberapa sektor, seperti pertanian dan perawatan kesehatan, karena pembatasan imigrasi.  Analisis pasar tenaga kerja menunjukkan kekurangan tenaga kerja terampil.
  • **Politik:** Brexit telah menyebabkan polarisasi politik yang signifikan di Inggris dan UE.
   *   **Perpecahan Politik:** Meningkatnya ketegangan antara pendukung dan penentang Brexit.
   *   **Nasionalisme:** Kebangkitan nasionalisme di Inggris dan beberapa negara UE lainnya.
   *   **Hubungan Internasional:** Perubahan dalam hubungan Inggris dengan UE dan negara-negara lain di seluruh dunia.
  • **Sosial:** Brexit telah memengaruhi masyarakat Inggris dan UE dalam berbagai cara.
   *   **Identitas Nasional:** Perdebatan tentang identitas nasional dan keanggotaan dalam komunitas Eropa.
   *   **Imigrasi:** Perubahan dalam kebijakan imigrasi dan dampaknya terhadap masyarakat multikultural.
   *   **Perlindungan Konsumen:** Perubahan dalam standar perlindungan konsumen dan keselamatan produk.
  • **Sektor Spesifik:**
   *   **Perikanan:** Perubahan dalam akses ke perairan teritorial dan kuota penangkapan ikan.  Analisis industri perikanan menunjukkan dampak yang beragam.
   *   **Keuangan:** Relokasi beberapa perusahaan keuangan dari London ke pusat keuangan UE lainnya.  Tren pasar keuangan menunjukkan pergeseran aktivitas.
   *   **Pertanian:** Dampak pada subsidi pertanian dan akses ke pasar UE.  Analisis sektor pertanian menunjukkan tantangan signifikan.

Implikasi Masa Depan

Masa depan hubungan antara Inggris dan UE masih belum pasti. Beberapa isu penting yang perlu ditangani termasuk:

  • **Protokol Irlandia Utara:** Menemukan solusi jangka panjang untuk protokol Irlandia Utara yang dapat diterima oleh semua pihak. Negosiasi protokol Irlandia Utara terus berlanjut.
  • **Perjanjian Perdagangan yang Lebih Dalam:** Menegosiasikan perjanjian perdagangan yang lebih dalam dengan UE yang mencakup layanan keuangan dan sektor lainnya. Potensi perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif sedang dieksplorasi.
  • **Hubungan dengan Negara Lain:** Membangun hubungan perdagangan dan politik yang kuat dengan negara-negara di seluruh dunia di luar UE. Strategi hubungan internasional Inggris menjadi semakin penting.
  • **Dampak Jangka Panjang:** Memantau dan mengatasi dampak jangka panjang Brexit terhadap ekonomi, politik, dan masyarakat Inggris dan UE. Penelitian dampak jangka panjang Brexit terus dilakukan.
  • **Regulasi dan Standar:** Menyelaraskan atau mendiverifikasi regulasi dan standar Inggris dari UE. Analisis regulasi dan standar pasca-Brexit sedang berlangsung.
  • **Mobilitas Tenaga Kerja:** Mengelola mobilitas tenaga kerja antara Inggris dan UE. Kebijakan mobilitas tenaga kerja akan terus berkembang.

Brexit adalah proses yang kompleks dan berkelanjutan dengan konsekuensi yang luas. Memahami sejarah, alasan, proses negosiasi, dampak, dan implikasi masa depannya sangat penting bagi siapa pun yang tertarik dengan politik dan ekonomi global. Pemantauan indikator ekonomi makro seperti GDP, tingkat pengangguran, dan neraca perdagangan akan memberikan wawasan berharga tentang dampak Brexit. Analisis teknikal pasar mata uang, khususnya kurs Poundsterling terhadap Euro dan Dolar AS, juga dapat memberikan indikasi sentimen pasar. Penggunaan indikator leading seperti PMI (Purchasing Managers' Index) dan Indeks Sentimen Konsumen juga dapat membantu memprediksi tren ekonomi. Analisis tren historis harga komoditas dan biaya transportasi juga dapat memberikan wawasan tentang dampak Brexit terhadap rantai pasokan. Selain itu, memantau kebijakan moneter Bank of England dan European Central Bank akan penting untuk memahami respons terhadap tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh Brexit. Perbandingan dengan studi kasus negara lain yang telah mengalami proses pemisahan diri, seperti Skotlandia dan Katalonia, juga dapat memberikan perspektif berharga.

Britania Raya Uni Eropa Perjanjian Lisbon Kedaulatan nasional Kebijakan imigrasi Biokrasi dan regulasi Perdagangan internasional Kontribusi anggaran Komunitas Ekonomi Eropa Perjanjian Maastricht

Mulai Trading Sekarang

Daftar di IQ Option (Deposit minimum $10) Buka akun di Pocket Option (Deposit minimum $5)

Bergabung dengan Komunitas Kami

Berlangganan saluran Telegram kami @strategybin untuk mendapatkan: ✓ Sinyal trading harian ✓ Analisis strategi eksklusif ✓ Peringatan tren pasar ✓ Materi edukasi untuk pemula ```

Баннер
Retrieved from "https://binaryoption.wiki/id/index.php?title=Brexit&oldid=6976"