Federal Reserve (The Fed)

```mediawiki

1. redirect Federal Reserve

Federal Reserve (The Fed)

Federal Reserve System (sering disebut The Fed) adalah bank sentral Amerika Serikat. Didirikan pada 13 Desember 1913, oleh Kongres Amerika Serikat, dengan tujuan utama untuk memberikan sistem keuangan yang lebih fleksibel dan stabil. Peran The Fed sangat krusial dalam memengaruhi ekonomi Amerika Serikat dan, secara tidak langsung, ekonomi global. Artikel ini akan membahas secara mendalam struktur, fungsi, kebijakan, dan pengaruh The Fed terhadap pasar keuangan.

Sejarah Singkat

Sebelum The Fed, Amerika Serikat mengalami serangkaian krisis keuangan dan kepanikan bank. Sistem perbankan pada saat itu bersifat desentralisasi dan rentan terhadap guncangan. Krisis tahun 1907 menjadi katalisator utama pembentukan The Fed. Undang-Undang Federal Reserve disahkan untuk mengatasi kekurangan dalam sistem keuangan yang ada, dengan menciptakan lembaga yang dapat bertindak sebagai pemberi pinjaman terakhir dan mengatur aktivitas perbankan. Awalnya, The Fed menghadapi oposisi dari berbagai pihak, termasuk mereka yang khawatir tentang konsentrasi kekuasaan finansial dan mereka yang menginginkan sistem perbankan yang lebih terdesentralisasi. Namun, seiring waktu, The Fed membuktikan dirinya sebagai stabilisator ekonomi yang penting.

Struktur The Fed

The Fed bukanlah satu entitas tunggal, melainkan sistem yang terdiri dari beberapa komponen utama:

• Dewan Gubernur (Board of Governors): Terdiri dari tujuh anggota yang ditunjuk oleh Presiden Amerika Serikat dan dikonfirmasi oleh Senat. Dewan Gubernur bertanggung jawab atas pengawasan dan regulasi sistem perbankan, serta penetapan kebijakan moneter. Ketua Dewan Gubernur memiliki peran penting dalam mewakili The Fed di depan publik dan pemerintah.
• 12 Bank Federal Reserve Regional: Bank-bank ini tersebar di seluruh Amerika Serikat, masing-masing melayani wilayah geografis tertentu. Mereka berfungsi sebagai bank untuk bank-bank komersial di wilayah mereka, menyediakan layanan seperti kliring cek, transfer dana, dan pinjaman. Bank-bank Regional juga berkontribusi pada proses pembuatan kebijakan moneter. Contohnya, Federal Reserve Bank of New York seringkali menjadi pusat intervensi pasar.
• Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC): Merupakan badan pembuat kebijakan moneter utama The Fed. FOMC terdiri dari tujuh anggota Dewan Gubernur, Presiden Bank Federal Reserve New York, dan empat Presiden Bank Federal Reserve Regional lainnya (yang bertugas secara bergilir). FOMC bertemu secara berkala untuk menentukan arah kebijakan moneter.
• Bank-bank Komersial Anggota: Bank-bank komersial yang menjadi anggota sistem The Fed. Mereka diwajibkan untuk menyetor sebagian dari dana mereka ke The Fed dan tunduk pada regulasi The Fed.

Fungsi Utama The Fed

The Fed menjalankan berbagai fungsi penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat:

• Kebijakan Moneter: Fungsi terpenting The Fed adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan moneter bertujuan untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan suku bunga untuk memengaruhi inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran.
• Pengawasan dan Regulasi Perbankan: The Fed mengawasi dan mengatur bank-bank komersial untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dengan aman dan sehat. Regulasi ini bertujuan untuk melindungi deposan dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
• Menyediakan Layanan Keuangan: The Fed menyediakan berbagai layanan keuangan kepada bank-bank komersial dan pemerintah Amerika Serikat, termasuk kliring cek, transfer dana, dan penyimpanan emas.
• Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan: The Fed bertindak sebagai pemberi pinjaman terakhir, menyediakan dana darurat kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Hal ini membantu mencegah kepanikan bank dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
• Riset Ekonomi: The Fed melakukan riset ekonomi untuk memahami tren ekonomi dan mengembangkan kebijakan moneter yang efektif.

Kebijakan Moneter The Fed

The Fed menggunakan berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan moneternya:

• Suku Bunga Federal Funds Rate: Suku bunga ini adalah target yang ditetapkan oleh FOMC untuk suku bunga pinjaman semalam antara bank-bank komersial. The Fed menggunakan operasi pasar terbuka (membeli dan menjual obligasi pemerintah) untuk memengaruhi suku bunga ini. Operasi Pasar Terbuka adalah alat utama kebijakan moneter.
• Suku Bunga Diskon: Suku bunga yang dikenakan The Fed kepada bank-bank komersial yang meminjam dana langsung dari The Fed.
• Reserve Requirements: Jumlah dana yang diwajibkan untuk disimpan oleh bank-bank komersial di The Fed. Mengubah reserve requirements dapat memengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk dipinjamkan oleh bank-bank.
• Quantitative Easing (QE): Kebijakan yang digunakan The Fed untuk meningkatkan jumlah uang beredar dengan membeli aset keuangan (seperti obligasi pemerintah dan sekuritas berbasis hipotek) dari bank-bank komersial dan lembaga keuangan lainnya. QE sering digunakan ketika suku bunga sudah mendekati nol dan stimulus moneter tambahan diperlukan. Quantitative Tightening adalah kebalikannya, yaitu mengurangi jumlah uang beredar.
• Forward Guidance: Komunikasi yang dilakukan The Fed untuk memberikan petunjuk kepada pasar tentang arah kebijakan moneter di masa depan. Forward guidance dapat memengaruhi ekspektasi pasar dan membantu The Fed mencapai tujuannya.

Pengaruh The Fed terhadap Pasar Keuangan

Kebijakan The Fed memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasar keuangan:

• Pasar Saham: Suku bunga yang rendah cenderung mendorong investasi di pasar saham, karena biaya pinjaman menjadi lebih murah dan investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi. Indeks S&P 500 seringkali bereaksi terhadap pengumuman kebijakan The Fed.
• Pasar Obligasi: Kebijakan The Fed dapat memengaruhi suku bunga obligasi dan harga obligasi. QE, misalnya, cenderung menurunkan suku bunga obligasi dan meningkatkan harga obligasi. Yield Curve adalah indikator penting yang diawasi oleh investor obligasi.
• Pasar Valuta Asing (Forex): Kebijakan The Fed dapat memengaruhi nilai tukar dolar Amerika Serikat. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung menarik investor asing dan meningkatkan nilai dolar. EUR/USD dan USD/JPY adalah pasangan mata uang yang sering dipengaruhi oleh kebijakan The Fed.
• Pasar Komoditas: Kebijakan The Fed dapat memengaruhi harga komoditas. Inflasi yang lebih tinggi, yang sering dikaitkan dengan kebijakan moneter yang longgar, dapat mendorong harga komoditas naik. Harga Minyak Mentah dan Harga Emas seringkali sensitif terhadap kebijakan The Fed.
• Pasar Kripto: Meskipun The Fed secara langsung tidak mengatur pasar kripto, kebijakan moneternya dapat memengaruhi sentimen investor dan volatilitas pasar kripto. Bitcoin dan Ethereum seringkali dipengaruhi oleh makroekonomi, termasuk kebijakan The Fed.

Tantangan yang Dihadapi The Fed

The Fed menghadapi berbagai tantangan dalam melaksanakan tugasnya:

• Trade-off antara Inflasi dan Pengangguran: The Fed seringkali harus menyeimbangkan antara tujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga tingkat pengangguran tetap rendah. Kebijakan yang bertujuan untuk menurunkan inflasi dapat menyebabkan peningkatan pengangguran, dan sebaliknya.
• Lag Time: Kebijakan moneter membutuhkan waktu untuk berdampak pada ekonomi. Hal ini membuat The Fed sulit untuk merespons perubahan ekonomi dengan cepat dan efektif. Efek Lag Kebijakan Moneter adalah konsep penting dalam ekonomi.
• Risiko Gelembung Aset: Kebijakan moneter yang longgar dapat mendorong pembentukan gelembung aset (seperti di pasar properti atau pasar saham). Gelembung aset dapat meledak dan menyebabkan krisis keuangan.
• Independensi The Fed: The Fed harus mempertahankan independensinya dari tekanan politik untuk melaksanakan kebijakan moneter yang efektif. Independensi The Fed sangat penting untuk menjaga kredibilitasnya.
• Perubahan Struktural Ekonomi: Perubahan struktural dalam ekonomi (seperti globalisasi dan teknologi) dapat membuat kebijakan moneter menjadi kurang efektif. Kurva Phillips dan Hukum Okun adalah model ekonomi yang relevan dalam konteks ini.

Analisis Teknikal dan Indikator Terkait

Investor dan analis sering menggunakan analisis teknikal dan indikator untuk memprediksi dampak kebijakan The Fed terhadap pasar keuangan. Beberapa indikator yang relevan meliputi:

• Moving Averages: Moving Average digunakan untuk mengidentifikasi tren harga dan potensi titik masuk/keluar.
• Relative Strength Index (RSI): RSI digunakan untuk mengukur momentum harga dan mengidentifikasi kondisi *overbought* atau *oversold*.
• MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD digunakan untuk mengidentifikasi perubahan dalam kekuatan, arah, momentum, dan durasi tren harga.
• Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement digunakan untuk mengidentifikasi potensi level *support* dan *resistance*.
• Bollinger Bands: Bollinger Bands digunakan untuk mengukur volatilitas harga dan mengidentifikasi potensi *breakout*.
• Volume Weighted Average Price (VWAP): VWAP digunakan untuk mengidentifikasi rata-rata harga tertimbang volume dan potensi level *support* dan *resistance*.
• Average True Range (ATR): ATR digunakan untuk mengukur volatilitas harga.
• Ichimoku Cloud: Ichimoku Cloud digunakan untuk mengidentifikasi tren, *support*, dan *resistance*.
• Elliott Wave Theory: Elliott Wave Theory digunakan untuk memprediksi pergerakan harga berdasarkan pola gelombang.
• Stochastic Oscillator: Stochastic Oscillator digunakan untuk membandingkan harga penutupan saat ini dengan rentang harga selama periode waktu tertentu.

Tren Pasar Terkait

Beberapa tren pasar yang seringkali terkait dengan kebijakan The Fed meliputi:

• Flight to Safety: Ketika terjadi ketidakpastian ekonomi, investor cenderung beralih ke aset yang lebih aman, seperti obligasi pemerintah Amerika Serikat.
• Carry Trade: Investor meminjam dana dalam mata uang dengan suku bunga rendah dan menginvestasikannya dalam mata uang dengan suku bunga tinggi.
• Risk-On/Risk-Off: Investor beralih antara aset berisiko (seperti saham dan komoditas) dan aset yang lebih aman (seperti obligasi pemerintah) tergantung pada sentimen pasar.
• Dollar Strength/Weakness: Nilai dolar Amerika Serikat dapat berfluktuasi tergantung pada kebijakan The Fed dan kondisi ekonomi global.
• Inflation Expectations: Ekspektasi investor tentang inflasi di masa depan dapat memengaruhi suku bunga dan harga aset.

Kesimpulan

The Federal Reserve adalah lembaga yang sangat penting dalam sistem keuangan Amerika Serikat dan global. Kebijakannya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan. Memahami struktur, fungsi, dan kebijakan The Fed sangat penting bagi investor, analis, dan siapa pun yang tertarik dengan ekonomi. Pemantauan terus-menerus terhadap pengumuman dan kebijakan The Fed, serta penggunaan analisis teknikal dan indikator yang relevan, dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih tepat.

Bank Sentral Kebijakan Moneter Inflasi Suku Bunga Pasar Saham Pasar Obligasi Pasar Valuta Asing Ekonomi Amerika Serikat Quantitative Easing Komite Pasar Terbuka Federal

Mulai Trading Sekarang

Daftar di IQ Option (Deposit minimum $10) Buka akun di Pocket Option (Deposit minimum $5)

Bergabung dengan Komunitas Kami

Berlangganan saluran Telegram kami @strategybin untuk mendapatkan: ✓ Sinyal trading harian ✓ Analisis strategi eksklusif ✓ Peringatan tren pasar ✓ Materi edukasi untuk pemula ```