Memilih Waktu Kedaluwarsa Dan Penentuan Harga Strike Yang Tepat

Memilih Waktu Kedaluwarsa dan Harga Strike yang Tepat dalam Binary Options

Selamat datang di dunia Binary option. Memahami kapan harus menutup perdagangan Anda (Expiry time) dan pada harga berapa Anda berharap pasar akan berada (Harga Strike) adalah kunci utama untuk sukses. Kesalahan dalam memilih kedua parameter ini seringkali menjadi alasan utama mengapa pemula mengalami kerugian. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, menggunakan bahasa yang sederhana.

Dasar-Dasar Binary Options: Harga Strike dan Waktu Kedaluwarsa

Dalam Binary option, Anda tidak benar-benar membeli atau menjual aset; Anda hanya memprediksi apakah harga aset (seperti EUR/USD atau Emas) akan bergerak naik (memilih Call option) atau turun (memilih Put option) dalam jangka waktu tertentu.

Apa itu Harga Strike?

Harga Strike adalah harga aset pada saat Anda membuka posisi perdagangan. Ini adalah titik referensi Anda.

Jika Anda membeli Call option, Anda berharap harga penutupan pada Expiry time akan lebih tinggi dari Harga Strike.
Jika Anda membeli Put option, Anda berharap harga penutupan pada Expiry time akan lebih rendah dari Harga Strike.

Bayangkan Anda bertaruh apakah bola akan mendarat di sisi kiri atau kanan garis tengah lapangan. Garis tengah itu adalah Harga Strike.

Apa itu Waktu Kedaluwarsa (Expiry Time)?

Expiry time adalah durasi waktu perdagangan Anda akan berlangsung. Ini bisa sangat singkat (30 detik) hingga beberapa jam atau bahkan hari. Pemilihan waktu ini sangat krusial karena sangat dipengaruhi oleh volatilitas pasar.

Hubungan antara Strike, In-the-Money, dan Out-of-the-Money

**In-the-money (ITM):** Jika pada saat kedaluwarsa, prediksi Anda benar (harga ditutup di sisi yang benar dari Harga Strike), opsi Anda dikatakan ITM, dan Anda menerima Payout.
**Out-of-the-money (OTM):** Jika prediksi Anda salah, opsi Anda OTM, dan Anda kehilangan investasi awal Anda (kecuali broker memberikan persentase pengembalian parsial).

Ini berbeda dengan perdagangan tradisional, seperti yang dijelaskan dalam Apa Perbedaan antara Binary Options dan Trading Saham Konvensional?.

Langkah 1: Memahami Analisis Pasar untuk Pemilihan Strike =

Pemilihan Harga Strike yang baik sangat bergantung pada analisis teknikal Anda. Anda perlu mengidentifikasi di mana harga kemungkinan besar akan berada pada saat kedaluwarsa.

Menggunakan Level Support and Resistance

Support and resistance adalah level harga di mana pembeli (support) atau penjual (resistance) cenderung masuk pasar.

**Metode Sederhana:** Jika harga saat ini mendekati level Support yang kuat, Anda mungkin memilih Call option. Anda bertaruh bahwa Support akan menahan harga.
**Kesalahan Umum:** Memasang Harga Strike terlalu dekat dengan level Support/Resistance yang sangat kuat. Jika level tersebut ditembus, prediksi Anda akan gagal.

Menggunakan Indikator Teknikal

Indikator membantu Anda mengukur momentum dan kondisi pasar.

**RSI (Relative Strength Index):** Indikator ini membantu mengidentifikasi kondisi *overbought* (terlalu banyak dibeli) atau *oversold* (terlalu banyak dijual).

   *   Jika RSI sangat tinggi (misalnya di atas 70), Anda mungkin cenderung memilih Put option, berharap harga akan turun.
   *   **Validasi:** Jangan hanya mengandalkan RSI. Tunggu konfirmasi dari pergerakan harga atau indikator lain.

**MACD (Moving Average Convergence Divergence):** Indikator ini menunjukkan momentum dan potensi pembalikan Trend.

   *   Jika garis MACD memotong ke atas, ini sinyal beli (Call).
   *   **Peringatan:** MACD sering tertinggal (lagging), jadi jangan gunakan untuk perdagangan sangat pendek (misalnya 60 detik).

Menggunakan Pola Candlestick

Candlestick pattern memberikan petunjuk visual tentang apa yang terjadi antara pembeli dan penjual dalam periode waktu tertentu.

**Contoh:** Pola *Doji* atau *Hammer* yang muncul di dekat level Support and resistance bisa menjadi sinyal kuat untuk memilih arah berlawanan dari Trend sebelumnya.

Langkah 2: Menentukan Waktu Kedaluwarsa yang Sesuai

Ini adalah bagian tersulit bagi pemula. Waktu kedaluwarsa harus selaras dengan seberapa cepat Anda mengharapkan pergerakan harga terjadi berdasarkan analisis Anda.

Keselarasan Waktu dengan Analisis

Waktu kedaluwarsa harus sesuai dengan kerangka waktu analisis Anda.

Jika Anda menganalisis pergerakan berdasarkan grafik 5 menit, menggunakan Expiry time 30 menit mungkin terlalu lama dan memungkinkan pasar bergerak bolak-balik.
Jika Anda menggunakan analisis Elliott wave yang memprediksi pergerakan besar, Expiry time 1 menit jelas tidak masuk akal.

Panduan Umum Pemilihan Expiry Time

| Kerangka Waktu Analisis | Waktu Kedaluwarsa yang Disarankan | Fokus Pergerakan |

Pengaruh Volatilitas pada Expiry Time

**Volatilitas Tinggi (Pasar Berita):** Saat berita ekonomi penting dirilis (misalnya data NFP), harga bergerak liar. Anda mungkin perlu waktu kedaluwarsa yang sedikit lebih lama (misalnya 5 menit) untuk memberi ruang bagi "lonjakan" awal sebelum harga kembali ke arah yang Anda prediksi.
**Volatilitas Rendah (Pasar Sideways):** Jika pasar tenang, pergerakan kecil bisa memicu hasil. Anda bisa menggunakan waktu yang lebih pendek, tetapi risiko harga berbalik arah juga tinggi.

Kesalahan Umum dalam Memilih Expiry Time

**Terlalu Pendek (Scalping Biner):** Memilih 30 detik atau 60 detik seringkali didorong oleh emosi. Perdagangan super pendek ini sangat dipengaruhi oleh *slippage* kecil dan *noise* pasar, bukan analisis fundamental. Ini sangat sulit untuk dikuasai.
**Terlalu Panjang:** Jika Anda memprediksi pergerakan cepat berdasarkan pembalikan, tetapi memilih kedaluwarsa 4 jam, pasar mungkin sudah bergerak jauh ke arah lain sebelum waktu habis.

Untuk panduan lebih lanjut mengenai penentuan waktu, lihat Bagaimana Menentukan Waktu yang Tepat untuk Membuka dan Menutup Posisi dalam Binary Options?.

Langkah 3: Penentuan Harga Strike Relatif terhadap ITM/OTM

Setelah Anda menentukan arah dan waktu, Anda harus memilih Harga Strike mana yang akan digunakan pada platform Anda.

Memilih Strike untuk Keuntungan Maksimal (ITM)

Jika Anda sangat yakin dengan analisis Anda, Anda mungkin ingin menempatkan Harga Strike sedekat mungkin dengan harga pasar saat ini.

**Tujuan:** Membuat opsi Anda menjadi sangat In-the-Money (ITM).
**Risiko:** Jika Anda menempatkan Strike terlalu dekat, fluktuasi harga sesaat saja bisa membuat Anda OTM.

Memilih Strike untuk Keamanan (OTM dengan Payout Lebih Rendah)

Beberapa platform memungkinkan Anda memilih Strike yang sedikit Out-of-the-Money (OTM) saat membuka posisi.

**Keuntungan:** Anda memberi diri Anda "bantalan" (buffer) harga. Harga tidak perlu bergerak sejauh itu untuk mencapai titik referensi Anda.
**Kekurangan:** Jika Anda memilih Strike OTM, Payout yang Anda terima biasanya lebih rendah, karena risiko yang diambil oleh broker lebih kecil.

Tabel Perbandingan Pilihan Strike

Pilihan Strike	Jarak dari Harga Saat Ini	Potensi Payout	Tingkat Kesulitan
Sangat Dekat (Hampir ITM)	Sangat kecil	Tinggi	Sangat Tinggi
Sedang (Sedikit OTM/ITM)	Sedang	Sedang	Sedang
Jauh (Jelas OTM)	Besar	Rendah	Rendah (Jika prediksi kuat)

Langkah 4: Mengintegrasikan Manajemen Risiko

Tidak peduli seberapa baik Anda memilih waktu dan strike, tanpa Risk management, Anda akan gagal.

Posisi Sizing (Berapa Banyak yang Dipertaruhkan)

Anda harus menerapkan Position sizing yang ketat. Ini adalah bagian dari Manajemen Risiko Fundamental Untuk Pemula Opsi Biner.

**Aturan 1-2%:** Jangan pernah mempertaruhkan lebih dari 1% hingga 2% dari total modal trading Anda pada satu perdagangan tunggal.
**Contoh:** Jika modal Anda $500, risiko maksimum per perdagangan adalah $5.

Risiko Harian dan Mingguan

Tentukan batas kerugian harian Anda. Jika Anda mencapai batas itu, segera berhenti trading. Ini membantu dalam Mengendalikan Emosi Dalam Perdagangan Opsi Biner.

**Contoh Batas Harian:** Jika modal $500, batas kerugian harian adalah 5% ($25). Setelah $25 hilang, Anda tutup platform.

Risiko Bonus dan Promo

Banyak broker menawarkan bonus deposit. Berhati-hatilah! Bonus seringkali datang dengan persyaratan *turnover* yang ketat sebelum Anda dapat menarik dana. Selalu baca syarat dan ketentuan. Ini adalah risiko tersembunyi yang sering diabaikan pemula.

Workflow Platform: Memasukkan Order (Contoh Umum)

Langkah-langkah ini berlaku secara umum di sebagian besar platform, termasuk IQ Option dan Pocket Option. Selalu mulai dengan akun demo untuk membiasakan diri.

**Pilih Aset:** Pilih pasangan mata uang atau komoditas yang ingin Anda perdagangkan (misalnya, EUR/USD). Pastikan Payout yang ditawarkan memuaskan (biasanya di atas 75%).
**Pilih Waktu Kedaluwarsa:** Atur Expiry time yang sesuai dengan analisis Anda (misalnya, 5 menit).
**Tentukan Jumlah Investasi:** Tentukan berapa banyak yang akan Anda pertaruhkan (misalnya, $10, sesuai aturan 2% risiko Anda).
**Pilih Harga Strike (Jika Tersedia):** Beberapa broker memungkinkan Anda memilih Strike secara manual (seringkali untuk opsi yang lebih panjang), sementara untuk opsi turbo (pendek), Strike ditetapkan otomatis pada harga saat ini.
**Analisis Akhir:** Lihat grafik Anda. Apakah Anda melihat sinyal kuat untuk Call option atau Put option?
**Eksekusi:** Klik tombol "Call" atau "Put".
**Pemantauan:** Perhatikan grafik hingga waktu kedaluwarsa berakhir.

Menggunakan Platform Demo dan Aset yang Diperdagangkan

Sebelum menggunakan uang sungguhan, Anda harus menguasai antarmuka platform.

Akun Demo

Akun demo (tersedia di IQ Option dan lainnya) menggunakan uang virtual. Ini adalah tempat terbaik untuk menguji strategi pemilihan Strike dan Expiry Time Anda tanpa risiko finansial.

**Tujuan Demo:** Menguji kecepatan eksekusi, memahami di mana tombol beli/jual berada, dan memverifikasi bagaimana platform menampilkan harga penutupan relatif terhadap Harga Strike Anda.

Aset dan Waktu Terbaik

Aset yang berbeda memiliki perilaku yang berbeda.

**Forex (Mata Uang):** Paling aktif saat sesi pasar utama (London dan New York) tumpang tindih. Volatilitas lebih tinggi, cocok untuk waktu kedaluwarsa menengah (5-20 menit).
**Saham/Indeks:** Pergerakan lebih terikat pada jam buka pasar saham terkait.
**Kripto:** Biasanya sangat volatil 24/7, cocok untuk strategi yang mengandalkan momentum cepat, tetapi membutuhkan manajemen risiko yang sangat ketat.

Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang aset di Dasar Platform Perdagangan Opsi Biner Dan Aset Yang Diperdagangkan.

Validasi dan Invalidation: Menguji Strategi Anda

Strategi trading yang baik harus memiliki aturan yang jelas kapan harus masuk dan, yang lebih penting, kapan harus *tidak* masuk.

Aturan Validasi (Kapan Strategi Anda Bekerja)

Jika Anda menggunakan kombinasi Bollinger Bands dan RSI, validasi Anda mungkin terlihat seperti ini:

**Validasi Beli (Call):** Harga menyentuh pita bawah Bollinger Band DAN RSI berada di bawah 30.
**Validasi Jual (Put):** Harga menyentuh pita atas Bollinger Band DAN RSI berada di atas 70.

Kriteria Invalidasi (Kapan Strategi Anda Gagal)

Invalidasi adalah sinyal bahwa pasar tidak berperilaku seperti yang Anda harapkan, dan Anda harus membatalkan rencana trading Anda untuk saat itu.

**Invalidasi Waktu:** Jika Anda memilih kedaluwarsa 5 menit tetapi harga tidak bergerak signifikan dalam 2 menit pertama, pasar mungkin sedang dalam fase konsolidasi. Batalkan perdagangan jika platform mengizinkan penutupan dini, atau terima kerugian jika tidak.
**Invalidasi Indikator:** Jika RSI menunjukkan oversold tetapi harga terus turun tajam (menunjukkan Trend kuat), abaikan sinyal RSI.

Mencatat dan Mengevaluasi (Trading Journal) =

Setiap perdagangan, baik menang atau kalah, adalah pelajaran. Anda harus mencatatnya dalam Trading journal.

**Data yang Harus Dicatat:**

   *   Aset yang diperdagangkan.
   *   Waktu masuk dan waktu kedaluwarsa.
   *   Harga Strike yang dipilih.
   *   Alasan masuk (indikator apa yang memicu Anda).
   *   Hasil (ITM/OTM).
   *   Emosi saat itu (apakah Anda terburu-buru?).

Dengan meninjau jurnal, Anda akan mulai melihat pola: "Saya selalu kalah ketika saya menggunakan kedaluwarsa 60 detik pada EUR/USD di sesi Asia." Ini adalah cara Anda menyempurnakan pemilihan waktu dan strike Anda.

Kesimpulan dan Ekspektasi Realistis

Memilih waktu kedaluwarsa dan harga strike yang tepat adalah seni yang membutuhkan latihan. Ini bukan tentang menemukan satu pengaturan ajaib, tetapi tentang mencocokkan *durasi* pergerakan yang Anda harapkan dengan *jarak* pergerakan tersebut (Strike).

**Ekspektasi Realistis:** Trader profesional jarang memiliki tingkat kemenangan di atas 70%. Targetkan tingkat kemenangan yang konsisten di atas 55% sambil mempertahankan Risk management yang ketat.
**Fokus:** Jangan terobsesi mencari 100% kemenangan. Fokuslah pada konsistensi dalam menerapkan aturan Anda untuk waktu dan strike.
**Risiko:** Ingatlah bahwa Binary option memiliki risiko tinggi, dan Anda bisa kehilangan seluruh modal Anda. Pahami risiko ini sebelum berinvestasi, seperti yang dibahas dalam Apa Saja Risiko yang Harus Diwaspadai dalam Trading Binary Options?.

Lihat juga (di situs ini)

Artikel yang direkomendasikan

Recommended Binary Options Platforms

Platform	Why beginners choose it	Register / Offer
IQ Option	Simple interface, popular asset list, quick order entry	IQ Option Registration
Pocket Option	Fast execution, tournaments, multiple expiration choices	Pocket Option Registration

Join Our Community

Subscribe to our Telegram channel @copytradingall for analytics, free signals, and much more!